• Jelajahi

    Copyright © Eltvsatu
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Gapura Taman Pataraksa Kembali Ambruk PWRI Akan Mengawal Penegakan Hukum

    ELTV SATU
    , Rabu, Januari 24, 2024 WIB Last Updated 2024-01-25T06:52:13Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    ELTV SATU ||| CIREBONGapura Taman Pataraksa di depan Kantor Bupati Kabupaten Cirebon kembali mengalami ambruk pada Selasa 16 Januari 2024 malam. Dua gapura yang biasanya berdiri gagah dihadapkan satu sama lain kini tak tersisa lagi setelah yang berada di sisi Barat roboh terlebih dahulu, pada Selasa 2 Januari 2024.

     

    Pantauan media ini di lokasi kejadian Jumat 19 Januari 2024, terlihat material gapura berserakan di sisi Utara taman. Dalam kejadian tersebut, dinas terkait segera bertindak dengan membentangkan garis kuning, memberi peringatan agar masyarakat untuk sementara waktu tidak mendekat atau melintas di area tersebut.

     

    Adanya kejadian Ambruknya dua Gapura Taman Pataraksa, mengundang reaksi keprihatinan dari salah satu organisasi media PWRI (Persatuan Wartawan Republik Indonesia) cabang Kabupaten Cirebon.

     


    Juanda selaku Ketua PWRI Cabang Kabupaten Cirebon bersama beberapa anggotanya mendatangi ke tempat kejadian dimana Gapura Taman Pataraksa Ambruk.  Juanda selaku Ketua PWRI merasa prihatin dengan ambruknya Gapura Taman Pataraksa yang sudah menelan anggaran ratusan juta.

     

    Senada diucapkan Sunoko selaku Divisi Hukum PWRI Cabang Kabupaten Cirebon, dirinya merasa prihatin dengan melihat gapura Pataraksa yang ambruk tepatnya di depan kantor Bupati Cirebon. Sunoko berharap kedepannya setiap ada pembangunan proyek yang menggunakan anggaran negara seharusnya lebih diperketat lagi dalam segi pengwasanya.

     

    Sekretaris Daerah Kabupaten CirebonHilmi Rivai, dikutif dari Tribunjabar.Id Cirebon, iya memberikan klarifikasi bahwa pemerintah daerah tidak menunggu ambruknya gapura karena sedang dalam pemeriksaan oleh Inspektorat Provinsi. Kejadian ini, diluar dugaan, menjadi fokus audit bersama dua pilar tersebut.

     

    "Pemda pada saat itu tidak menunggu ambruknya karena memang sedang diperiksa oleh Inspektorat Provinsi berkolaborasi dengan kita. Tapi di luar dugaan ternyata ambruk, tapi menjadi bahan audit sekaligus dua pilar tersebut," ujar Hilmi, Rabu 17 Januari 2024.

     

    Hilmi menegaskan, bahwa proses audit terus berjalan. Bahkan jika gapura tidak ambruk, konstruksinya tetap akan dibongkar sebagai langkah antisipasi pengamanan. Penting untuk dicatat, lanjut Hilmi, bahwa tenaga ahli penilaian konstruksi dari Kementerian PUPR sudah diundang untuk memastikan validitas keamanan struktur. Proses audit masih berlangsung hingga waktu yang ditentukan oleh tim penilai. (ROCKHELI)

     

     

     

     

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar