ELTV SATU ||| CIREBON – Viralnya berita mengenai Santina usia 18 tahun salah-satu warga
asal Blok Tumanina RT. 016 RW. 007 Desa Marikangen Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon,
yang mengalami sakit keras dan tidak kunjung sembuh. kini mendapat perhatian
khusus dari berbagai kalangan, terutama dari pihak Dinas Sosial Kabupaten
Cirebon dan dari pihak Pemerintahan Desa Marikangen.
Saefullah selaku Kepala Desa Marikangen yang didampingi
Samira selaku Ketua RT 16 dan Nadia selaku tetangga Santina, memaparkan, sebelum
berita muncul sebenarnya pihak desa sudah memberikan perhatian khusus, mulai dari
pertama Santina mengalami sakit sekitaran bulan Desember 2023 lalu, pihak
pemerintahan Desa sudah mempasilitasi melakukan kewajiban membantu sebagamana semestinya.
“Respon dari pihak pemerintahan Desa sudah dari dulu
memberikan perhatian khusus, dari pembuatan BPJS, membantu membawa berobat ke
Rumah Sakit Pasar Minggu yang dibantu oleh tetangga, terus pada sekitar bulan
Januari 2024 kembali berobat di Rumah sakit Sidawangi dan terakhir pada hari
senin 25 Maret 2024 Klien kembali mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Mitra
Plumbon, jadi pihak pemerintahan desa sudah mati-matian membantu Santina
tersebut,” Papar Saefullah pada media ini saat ditemui diruang kerjanya, jumat
29 Maret 2024.
![]() |
Dilansir dari media online suaraindependentnews.id pernyataan
Kabid Dinsos Kabupaten Cirebon Indra Fitriani, Adapun hasil Asesmen Dinsos
Kabupaten Cirebon kepada PPKS Yatim Piatu yang mengalami sakit keras dan
terlantar di Blok Tumanina RT. 016 RW. 007 Desa Marikangen Kecamatan Plumbon
Kabupaten Cirebon menurut Indra Fitriani sebagai berikut;
Yatim piatu yang membutuhkan penanganan dan layanan sosial. Selanjutnya pada
tanggal 28 Maret 2024 Pekerja Sosial dan Dinas Sosial melakukan asesmen
terhadap kasus tersebut, terang Indra Fitriani
Gambaran kasus:
kerumah sakit dibantu oleh tetangga, paman dan pemerintah Desa berobat Ke Rs.
Pasar Minggu. Selanjutnya pada sekitar bulan Januari 2024 kembali berobat di
RS.Sidawangi dan terakhir pada hari senin 25 Maret 2024 Klien kembali
mendapatkan perawatan di RS.Mitra Plumbon. Klien di duga mengalami sakit
Tb.Paru.
hingga saat ini mengalami kelumpuhan dan sulit melakukan aktifitas sendiri,
tambahnya.
Hasil Asesmen:
sendiri di rumah pusaka milik almarhum neneknya.
sekolah.
kedua Kakak kandungnya, namun Kedua Kakak kandung dan nenek Klien sudah
meninggal dunia.
membantu merawat Klien, meskipun tidak maksimal.
membuatkan KIS APBD untuk Klien.
ini dalam perawatan di RS.Mitra Plumbon.
namun karena Bapak Nendi memiliki keluarga dan memiliki 5 anak sehingga tidak
maksimal dalam memberikan perawatan kepada Klien.
karena Klien hanya terbaring di atas kasur. Klien dibantu oleh tetangga dan
kerabatnya.
oleh pamannya.
pergaulan yg kurang baik, namun setelah sakit Klien hanya tinggal di dalam
rumah.
perhatian dari kerabatnya.
![]() |
perawatan terhadap Klien.
Asesmen Kebutuhan:
(Penulis-Rockheli)
Berita Sebelumnya :
https://www.eltvsatu.com/2024/03/sakit-tidak-kunjung-sembuh-anak-yatim.html