ELTV SATU ||| CIREBON -- Telah terjadi pengeroyokan terhadap seorang wartawan online pada hari Selasa ( 10/4 ) sekitar pukul 23
20 wib , dikantor balai desa bayalangu lor kecamatan Gegesik kabupaten Cirebon
.
Menurut pengakuan pihak korban saat dimintai keterangan terkait
dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh
kakak beradik yakni Dori dan Tono duanya warga desa bayalangu lor
mengatakan " awalnya saya datang ke
kantor desa bayalangu lor, ingin menemui Kuwu sehubungan saat itu Kuwu sedang
ada tamu sehingga sayapun nunggu di luar juragan sendiri kepada saya ngomong
jika pak Kuwu sedang ada tamu , nah
setelah tamu keluar barulah saya
masuk pertemuan Kuwu dengan saya tak
berlangsung lama menurut Kuwu jika dirinya sedang ada kesibukan Kuwu pun pergi
" jelasnya
Lanjut Khozim yang juga menjabat sebagai kepala perwakilan
provinsi Jawa barat di media online BuserPolkrim mengatakan " begitu saya
hendak pulang ketemulah sama Dori yang sejatinya Dori ini adalah teman akrab
saya dori ini biasa bercanda dan
bergurau dengan saya , dori tiba tiba tanya masalah harga karung " kamu
ambil karung sama siapa ,ia saya jawab sama bapak ,( Barnabas Ginting mantan
Kuwu desa bayalangu lor ) dori tanya lagi berapa harga karung saya jawab kalau
disaya murah dori , lah kalau kamu sih jual karung berapa harganya dijawab oleh
dori Rp 950, 000 nah disitulah masalah timbul
gara gara saya bilang ke dori " larang rik semono sih , saya
ngomong rik kepada dori karena dori adalah sahabat saya dan biasa bergurau nyatanya dori sewot sambil melayangkan bogem mentah ke
rahang sebelah kiri saya bahkan Tono selaku perangkat desa bayalangu lor yang
juga adik dori bukannya memisah malah ikut mengeroyok dan memukul saya akibat
bogem mentah dari keduanya mulut sayapun
bedarah , takut terjadi hal hal yang tidak saya inginkan saya dan saudara saya berangkat ke puskesmas
namun oleh petugas jaga saya diarahkan untuk visum dirumah sakit Arjawinangun
" kalau dipuskesmas visum itu gak bisa pak
baiknya bapak kerumah sakit Arjawinangun saja disana kan ada dokternya
pak " ujarnya
Untuk memastikan lukanya tidak serius menurut laki laki yang
karib disapa Koko ini meminta kepada keluarga untuk diantar ke rumah sakit
Arjawinangun sesampai dirumah sakit ditangani oleh asisten dan dokter jaga di
ruang Unit Gawat Darurat dan oleh Dokter jaga yang menurut asisten bernama mona
ini memeriksa bagian yang luka termasuk
rahang dan rongga mulut dan dari hasil
pemeriksaan ternyata bagian dalam sebelah kiri mengalami luka robek , oleh
pihak rumah sakit lalu diberi obat anti biotik dan penahan nyeri " ini
obatnya pak minum obatnya lihat aturan ia untuk hasil visum nanti pihak
kepolisian yang mengambil " ujar salah satu perawat jaga
Usai pemeriksaan dari rumah sakit korban ditemani saudaranya mendatangi kantor Polsek Gegesik guna
melaporkan dugaan kasus penganiayaan
yang dilakukan kedua kakak beradik Dori
dan Tono sampai dipolsek menurut salah satu petugas piket langsung menghubungi Kanit reskrim Polsek
Gegesik " pak Kanit saat ini ada dikantor balai desa bayalangu lor ada keributan
antar pemuda tapi sudah saya hubungi katanya beluau mau datang kesini tunggu
aja ia pak " jelasnya sehubungan korban mengaku kepalanya terasa pusing dan rahangnya terasa
nyeri minta ijin pulang untuk istirahat " ia sudah laporannya saya terima
nanti bukti dari rumah sakit saya kasih tahu ke pak Kanit diphoto aja dulu
surat dari rumah sakitnya "
pungkasnya
Disisi lain menurut pimpinan redaksi media online Buser
Polkrim cephy Dominggus S.pd terkait dugaan pengeroyokan yang alami oleh salah
satu anggotanya saat dimintai komentarnya mengatakan " ia kalau saya
meminta kepada pihak Aparat Penegak Hukum dalam hal ini Polsek Gegesik,
tentunya untuk segera bertindak cepat
dan tangkap kedua orang terduga pelaku pengeroyokan terhadap anggota saya yang sedang
melaksanakan tugas peliputan pada malam lebaran , oleh karenanya untuk menjaga
Marwah kepolisian serta memberikan efek jera. (AR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar