Foto Ilustrasi |
Oposisi palsu, atau sering disebut sebagai "control
opposition", merupakan fenomena yang semakin mengkhawatirkan dalam politik
modern. Fenomena ini mengacu pada taktik di mana kelompok atau individu dibuat
seolah-olah menentang kekuasaan yang ada, padahal sebenarnya mereka bekerja
untuk mendukung atau memperkuat kekuasaan tersebut secara tersembunyi dan
manipulatif. Oposisi palsu menciptakan ilusi persaingan politik yang sebenarnya
tidak ada, dan seringkali digunakan untuk meredam protes dan memperpanjang
kekuasaan elit.
Pada intinya, oposisi palsu adalah strategi untuk
mengalihkan perhatian publik dari isu-isu penting dan sensitif. Salah satu
taktik yang sering digunakan adalah "red herring" atau
"smokescreen", di mana pihak berkuasa mengarahkan media pada isu-isu
yang lebih sensasional dan kontroversial untuk mengaburkan isu-isu yang
sebenarnya penting, seperti skandal korupsi atau ketidakmampuan pemerintah.
Taktik ini berdampak buruk pada demokrasi karena dapat
merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah dan media. Masyarakat yang
terpedaya oleh oposisi palsu cenderung kehilangan kemampuan untuk membuat
perubahan nyata, dan hal ini mengikis kepercayaan mereka terhadap proses
politik.
Di sisi lain, oposisi sejati adalah kekuatan yang penting
dalam menjaga keseimbangan kekuasaan dan menegaskan akuntabilitas pemerintah.
Oposisi sejati bekerja untuk kepentingan rakyat, memastikan bahwa suara rakyat
yang tidak setuju juga didengar, dan menjaga agar persaingan politik tetap
berlangsung dalam batas yang sehat dan konstruktif.
Untuk itu, kesadaran, kewaspadaan, identifikasi, dan
kritikan terhadap oposisi palsu menjadi penting. Masyarakat harus mampu
membedakan antara oposisi palsu dan oposisi sejati, serta mampu menuntut agar
oposisi benar-benar bekerja untuk kepentingan mereka. Hanya dengan demikian,
masyarakat dapat membangun sistem politik yang lebih transparan dan akuntabel.
Penulis adalah jurnalis dan selaku koordinator liputan di media online www.eltvsatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar