ELTV SATU ||| MAJALENGKA – Selasa, 9 September 2025. Media ELTV Satu perwakilan Kabupaten Majalengka bersama sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) dan LSM menggelar audiensi dengan Komisi III DPRD Majalengka. Pertemuan tersebut digelar untuk menyampaikan laporan terkait dugaan adanya penyimpangan dalam pelaksanaan salah satu proyek pembangunan di wilayah Kabupaten Majalengka.
Dalam forum audiensi, Vicky, Kepala Biro ELTV Satu Majalengka, memaparkan hasil investigasi lapangan yang menunjukkan adanya indikasi ketidaksesuaian antara kondisi proyek dengan spesifikasi teknis sebagaimana tercantum dalam dokumen resmi.
“Berdasarkan pantauan dan investigasi kami, terdapat perbedaan antara kondisi di lapangan dengan dokumen spesifikasi. Hal ini dapat dibuktikan melalui foto, video, serta dokumen pendukung lain,” ujar Vicky.
Menurutnya, ketidaksesuaian tersebut berpotensi menurunkan kualitas pembangunan, mengancam keselamatan masyarakat, hingga menyebabkan inefisiensi anggaran daerah.
Selain dugaan penyimpangan, Vicky juga mengungkap adanya intimidasi yang dialami jurnalis ELTV di lapangan oleh oknum pelaksana proyek.
“Bentuk tekanan itu berupa intimidasi dan ajakan berkelahi. Situasi ini jelas menghambat tugas jurnalistik yang seharusnya dijalankan secara profesional dan independen,” jelasnya.
ELTV menilai tindakan intimidasi tidak hanya mencederai kebebasan pers, tetapi juga menghalangi masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar terkait pembangunan daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Vicky bersama Sejumlah Ormas dan LSM menyampaikan tiga tuntutan kepada DPRD Majalengka, yaitu:
- Menindaklanjuti dugaan ketidaksesuaian proyek sesuai mekanisme pengawasan.
- Memberikan perlindungan bagi wartawan dan masyarakat yang melaporkan dugaan penyimpangan.
- Menjamin transparansi evaluasi dan tindak lanjut proyek yang bermasalah.
“Kami berharap DPRD benar-benar memperhatikan hal ini, karena menyangkut kepentingan publik, kualitas pembangunan, serta perlindungan kebebasan pers di Majalengka,” tegas Vicky.
Audiensi juga dihadiri perwakilan dari Dinas PUTR Kabupaten Majalengka, yaitu Kabid Bina Marga Mamat, didampingi Kabid SDA serta Sekdis PUTR. Mereka mengapresiasi langkah ELTV dalam menjalankan fungsi kontrol sosial.
“Publikasi terkait proyek jalan sangat membantu. Setelah pemberitaan muncul, dua-tiga hari kemudian jalan langsung diperbaiki, dan itu pun kembali diberitakan oleh ELTV. Ke depan, apabila ada temuan audit dari Inspektorat, tentu akan ada tindak lanjut,” ungkap perwakilan Mamat.
Namun, terkait dugaan intimidasi terhadap wartawan, pihak Bina Marga menegaskan hal itu berada di luar kewenangannya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Majalengka, Iing Misbahudin, menyambut baik laporan yang disampaikan. Menurutnya, keterlibatan masyarakat dan media sangat penting dalam mengawal pembangunan di daerah.
“Dengan keterbatasan pengawasan dari pihak kami, adanya kontrol sosial dari masyarakat dan media sangat membantu. Nanti akan ada koordinasi dengan Inspektorat,” jelas Iing.
Ia juga menyoroti keterbatasan jumlah tenaga pengawas di Dinas PUTR yang semakin memperkuat urgensi kolaborasi antara DPRD, pemerintah, media, dan masyarakat.