ELTV SATU ||| KUNINGAN – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat, sukses menggelar Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) sebagai syarat awal keanggotaan PWI, Kegiatan yang berlangsung di Rageman Resto, Cisantana, Kabupaten Kuningan ini diikuti 38 peserta dari berbagai media dan daerah di Jawa Barat dengan tema “Menuju PWI Lebih Baik, Bangkit Bersatu”. Senin (22/9/2025).
Ketua Panitia Penyelenggara, Dhian Setiawan mengajak peserta memanfaatkan kesempatan untuk menimba ilmu, membangun jejaring, dan meneguhkan integritas profesi.
“Ini momen penting untuk menjadi wartawan yang cerdas dan berguna bagi masyarakat,” ujarnya.

Ketua PWI Kuningan Nunung Khazanah menyampaikan apresiasi kepada peserta dari berbagai wilayah dan berharap kegiatan ini mempererat kemitraan dengan pemerintah daerah.
“PWI Kuningan siap menjadi mitra strategis pemerintah dan tetap menjadi pilar keempat demokrasi,” kata Nunung.
Ketua PWI Jawa Barat Hilman Hidayat secara resmi membuka kegiatan, menekankan pentingnya menjaga nama baik PWI dan menegakkan kode etik jurnalistik.
“Wartawan wajib menyajikan berita berimbang. Setelah dua tahun menjadi anggota, peserta OKK juga harus mengikuti uji kompetensi wartawan,” pesannya.
Anggota DPR RI Komisi XII H. Rokhmat Ardiyan, S.Sos., M.M. menegaskan peran penting PWI sebagai organisasi pers tertua di Indonesia. Ia mendorong wartawan memahami Empat Pilar Kebangsaan—Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—serta meneladani empat sifat Nabi: Shiddiq (jujur), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh (menyampaikan kebenaran), dan Fathonah (cerdas).
“Media adalah mitra strategis pemerintah, Polri, dan Kejaksaan. Masuk PWI tidak mudah, harus melalui seleksi tulisan dan integritas,” tegasnya.
Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si menambahkan, “Pers adalah kontrol sosial. Informasi yang tidak akurat dapat berdampak luas. Berita harus berimbang, faktual, dan mencerdaskan publik maupun pemerintah.”