ELTV SATU ||| JAKARTA – Hujan deras sejak Selasa malam (9/9) hingga Rabu (10/9) memicu banjir besar di tujuh kabupaten/kota di Bali. Kota Denpasar menjadi wilayah terparah dengan 81 titik genangan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 14 orang meninggal dunia dan 2 orang masih hilang, sementara 562 warga mengungsi, 235 di antaranya dari Denpasar.
Status Darurat Bencana
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyatakan pemerintah pusat menetapkan status darurat bencana banjir Bali selama satu pekan untuk mempercepat penanganan.
“Status darurat bukan berarti situasi genting, namun agar dukungan pusat dan percepatan pemulihan dapat dilakukan,” kata Suharyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (11/9/2025) pukul 10.00 WITA.
BNPB menyalurkan bantuan logistik dan peralatan senilai sekitar Rp5 miliar, termasuk tenda keluarga, perahu karet, dan pompa air.
Tanggap Darurat Denpasar
Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara telah menetapkan status tanggap darurat banjir sejak Rabu malam.
“Seluruh lurah dan perbekel kami minta mendirikan posko dan mendata warga terdampak. Bantuan pangan dan layanan kesehatan sudah disalurkan,” ujarnya di Denpasar, Rabu (10/9/2025) pukul 20.00 WITA.
Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menambahkan pemerintah provinsi menyiapkan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk mempercepat perbaikan infrastruktur.
“Kami telah mengaktifkan posko terpadu dan mengerahkan seluruh instansi terkait,” kata Mahendra Jaya saat konferensi pers di Denpasar, Kamis (11/9/2025) pukul 13.30 WITA.
Evakuasi dan Bantuan
Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin mengungkap tim gabungan TNI, Polri, dan relawan terus mengevakuasi warga di sepanjang daerah aliran sungai.
“Kami menghimbau masyarakat waspada hujan susulan,” katanya di Denpasar, Kamis (11/9/2025) pukul 09.00 WITA.
Organisasi kemanusiaan seperti BAZNAS juga mengirim tim tanggap bencana.
“Kami bergerak cepat membantu evakuasi dan menyalurkan logistik. Masyarakat dapat berdonasi melalui BAZNAS untuk percepatan penanganan,” terang pernyataan resmi BAZNAS, Kamis (11/9/2025) pukul 15.00 WITA.
Dampak dan Perkiraan Cuaca
Sejumlah pasar tradisional, termasuk Pasar Badung dan Pasar Seni Kumbasari, masih tergenang lumpur. BMKG memperingatkan potensi hujan sedang hingga lebat di Bali bagian selatan dalam dua hari ke depan. ***












