“Festival ini bukan hanya sekadar pesta budaya, tetapi juga mengandung makna tentang bagaimana kita merawat alam agar tetap bersatu dengan kita, sehingga keberkahan akan selalu hadir. Ke depan, kegiatan ini akan menjadi agenda rutin Kabupaten Majalengka agar semakin semarak dan menarik minat wisatawan dari luar daerah bahkan mancanegara,” ujar Bupati.
Berbagai kegiatan budaya dan hiburan turut memeriahkan Festival Pecunan 2025, di antaranya Pentas 100 Penari Blentung, pertunjukan tari topeng, karnaval air rakit hias, balap perahu tradisional (Pecunan), serta pameran UMKM lokal.
Batituud Koramil 1714/Jatitujuh Pelda Tanto Rudianto menegaskan bahwa keikutsertaan TNI dalam acara tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya sekaligus upaya mempererat sinergi antara TNI dengan masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini dapat terus dilestarikan karena selain memperkenalkan budaya Majalengka, juga mampu meningkatkan rasa kebersamaan dan gotong royong masyarakat,” ungkapnya.
Festival Pecunan 2025 pun menjadi ajang kebersamaan sekaligus wujud nyata sinergi pemerintah, aparat, dan masyarakat dalam memajukan potensi wisata serta budaya lokal di Kabupaten Majalengka. (Pendim_0617/Vicky)