ELTV SATU ||| KUNINGAN – Badan Gizi Nasional (BGN) Wilayah II yang meliputi DKI Jakarta dan Jawa Barat gencar melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) bagi para Penjamah Makanan di Satuan Pelaksana Program Makanan Bergizi (SPPG). Untuk wilayah Kuningan, kegiatan digelar pada Sabtu–Minggu, 18–19 Oktober 2025, di Hotel Tirta Horison, diikuti sekitar 17 SPPG dengan total 670 peserta yang dibagi menjadi dua gelombang.
Bimtek ini merupakan bagian dari implementasi Rencana Kerja BGN Tahun 2025 yang bertujuan meningkatkan kompetensi dan keterampilan penjamah makanan dalam layanan Makanan Bergizi (MBG). Peningkatan pengetahuan dan keterampilan ini menjadi prasyarat penting untuk menjamin kualitas penyediaan MBG, mulai dari pengadaan bahan pangan yang berkualitas, penyiapan bahan, proses memasak, pemorsian, hingga pendistribusian kepada penerima manfaat agar semua proses memenuhi syarat laik higieni sanitasi.
Dalam kegiatan ini, BGN menetapkan 10 strategi utama untuk meningkatkan kualitas layanan MBG, meliputi kewajiban chef bersertifikat, pelaksanaan Rapid Test Food oleh Balai POM, penyediaan air bersih berfilter, kepemilikan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) yang disertai pembelajaran melalui Learning Management System (LMS), sterilisasi alat makan dengan air panas 80°C, pendampingan tenaga ahli gizi, sertifikasi halal bagi penyedia makanan, pemasangan CCTV untuk pengawasan, dan penerapan Standard Operating Procedure (SOP) yang ketat di setiap SPPG.
Bimtek ini menegaskan posisi SPPG sebagai ujung tombak keberhasilan program MBG sekaligus menjadi kesempatan bagi para penjamah makanan untuk berkontribusi menyiapkan asupan bergizi bagi anak-anak demi mewujudkan generasi sehat, unggul, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045. (Heryanto)


















