“Warga diimbau untuk tetap berhati-hati terutama saat beraktivitas di luar ruangan, serta memperhatikan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, maupun pohon tumbang,” tulis BMKG dalam keterangannya.
Selain berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat, cuaca ekstrem ini juga bisa berdampak pada sektor transportasi darat maupun udara. Pengendara diimbau memperhatikan jarak pandang dan kondisi jalan yang mungkin tergenang. BMKG juga meminta penyelenggara kegiatan luar ruang, termasuk Kirab Budaya HUT ke-80 Jawa Barat di Kota Bandung, agar menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi hujan deras.
BMKG menjelaskan, kondisi ini dipicu oleh adanya pertemuan massa udara (konvergensi) di wilayah Jawa Barat, ditambah dengan kelembapan udara tinggi yang memicu pertumbuhan awan hujan. Kondisi seperti ini lazim terjadi di periode peralihan musim. Namun masyarakat perlu tetap waspada karena potensi hujan lebat bisa menimbulkan bencana hidrometeorologi. (Fajar)