“Satu korban warga Desa Ciuyah akibat terpleset saat membantu keluarganya, dan satu orang meninggal lainnya merupakan warga Desa Gunungsari akibat kesetrum,” ungkapnya.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya mengatakan, pihaknya kini sedang melakukan pengumpulan data dari wilayah terdampak banjir.
Ia menjelaskan, data sementara, ada sembilan kecamatan yang terendam banjir. Hal tersebut sesuai laporan dari tim di lapangan.
“Sembilan kecamatan yang terdampak banjir, yakni Waled, Karangwareng, Ciledug, Pasaleman, Pabedilan, Pangenan, Babakan, Gebang dan Losari,” ujar Deni.
Ia menjelaskan, banjir yang melanda wilayah timur Kabupaten Cirebon tersebut, disebabkan curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kuningan, yang menyebabkan sungai Cisanggarung dan Ciberes meluap.
“Biasanya, hanya di Kecamatan Waled saja yang banjir ketika dapat kiriman air dari Kuningan, tetapi sekarang merembet ke sembilan kecamatan lainnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata Deni, ketinggian air yang menerjang wilayah timur Kabupaten Cirebon, mencapai dua meter kurang. Namun kini, sebagian wilayah yang terdampak banjir sudah mulai surut.
“Yang masih tinggi di Desa Cilengkrang, Cibogo dan Ciuyah. Kalau Desa Ciuyah mencapai 2,5 meter saat malam hari, namun hanya beberapa rumah saja, karena lokasinya dekat dengan sungai,” imbuhnya. (DISKOMINFO)