ELTV SATU – Kabupaten Cirebon, 15 Oktober 2025. Cuaca panas ekstrem melanda wilayah Cirebon dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir. Suhu udara yang meningkat signifikan disertai angin laut yang cukup kencang membuat warga mengeluhkan teriknya sinar matahari dan hawa lembap yang menyengat.
Salah satu warga Kecamatan Weru, Yayah (55), mengaku panas kali ini terasa jauh lebih tinggi dibanding biasanya.
“Sekarang panasnya luar biasa, kulit terasa perih kalau lama di luar rumah. Siang hari jadi cepat capek,” ujarnya saat ditemui Rabu (15/10/2025).
Melansir pemberitaan DetikJabar, prakirawan cuaca BMKG Kertajati, Dian Angraeni, menjelaskan bahwa fenomena panas ekstrem ini terjadi akibat posisi semu matahari yang kini berada di selatan garis ekuator. Kondisi tersebut membuat wilayah Jawa, termasuk Cirebon, menerima paparan sinar matahari secara lebih langsung.
BMKG juga mencatat, langit yang cerah dan minim awan dalam beberapa hari terakhir turut memperkuat efek panas.
“Minimnya tutupan awan membuat radiasi matahari tidak terhalang. Akibatnya, suhu siang hari terasa lebih terik dari biasanya,” ungkap Dian, dikutip dari DetikJabar.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap dampak cuaca panas dan angin kencang. Warga disarankan mengurangi aktivitas di luar ruangan pada siang hari, memperbanyak minum air putih, menghindari pembakaran sampah atau lahan, serta menggunakan pelindung diri seperti topi, payung, atau tabir surya saat beraktivitas di luar rumah.