Ia menambahkan, generasi yang memahami sejarah akan memiliki jiwa nasionalisme yang lebih kuat dibandingkan dengan mereka yang abai terhadap sejarah bangsanya. Dandim juga mengingatkan bahwa kehancuran sebuah negara seringkali berawal dari adanya pengkhianatan dari dalam, yang disusupkan oleh bangsa lain.
Selain itu, Dandim mengajak mahasiswa untuk rajin belajar, menghindari perilaku negatif, serta meneladani para tokoh bangsa yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Ia juga menyinggung peran penting Kerajaan Demak dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa yang harus diketahui generasi muda.
“Karakter pemimpin dan rakyat menentukan suksesnya suatu negara. Jangan jadi pengkhianat dan pecundang di negeri sendiri. Niatkan diri sejak sekarang untuk berkontribusi bagi bangsa,” tegasnya.
Kegiatan ini mendapat antusiasme dari para calon mahasiswa Akper Universitas YPIB, yang diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air serta semangat bela negara di kalangan generasi penerus. (Pendim_0617/Vicky)