Scroll ke bawah
banner 325x300
banner 160x600
banner 160x600
Example 728x250
Lifestyle & Hiburan

Dilema Cinta dan Bakti: Antara Pasangan dan yang Melahirkan

32
×

Dilema Cinta dan Bakti: Antara Pasangan dan yang Melahirkan

Sebarkan artikel ini
Foto Ilustrasi AI
Example 728x250

ELTV SATU ||| CERPEN – Surya menatap hujan yang turun pelan di halaman rumah. Lima belas tahun pernikahannya dengan Cahya seolah diputar kembali dalam pikirannya malam itu, setiap tawa, setiap tangis, setiap janji yang pernah mereka buat. Namun kini, rumah yang dulu penuh hangat itu terasa hampa, seperti terselimuti kabut yang tak kunjung hilang.

Prahara yang menimpa mereka bukan dari orang luar, tapi dari keluarga sendiri. Ponakan Surya, Rendi, beberapa tahun lalu meminjam sejumlah uang pada Cahya untuk biaya pernikahannya. Cahya, yang selalu menaruh hati pada sesama, menyetujui permintaan itu tanpa banyak tanya. Ia menyerahkan sebagian tabungan mereka, yakin bahwa keluarga Surya akan menghargai kejujuran dan niat baiknya.

Pasang Iklan Disini Scroll ke Bawah
idth="300"
Scroll ke Bawah

Namun waktu berlalu, dan uang itu tak pernah kembali. Rendi menghindar, bahkan menganggap perkara itu sepele. Cahya, yang menaruh kepercayaan besar pada keluarga Surya, merasa dikhianati. Sejak saat itu, ia membenci semua keluarga Surya, termasuk ibunya. Bahkan ketika ibunya menelepon dari provinsi lain untuk menasihati, Cahya tidak mau mengangkat teleponnya. Surya hanya melihat layar ponsel yang bergetar di meja, dan hatinya nyeri.

Baca Juga :  Rumah Kayu Modern Mulai Dilirik Generasi Muda di Jawa Barat

Sejak kejadian itu, rumah mereka berubah sunyi. Cahya jarang bicara, dan senyumnya yang dulu menenangkan kini lenyap, digantikan diam yang menekan hati Surya. Ia mencoba menenangkan diri, menjadi penengah yang diam, tapi setiap hari ia merasa terjebak antara dua dunia yang saling bertentangan.

Di satu sisi, ada Cahya, istrinya, pendamping hidupnya, orang yang telah menemaninya dari awal membangun rumah tangga ini. Ia mencintai perempuan itu dengan sepenuh hati, dan rasa sakit melihat diam dan dinginnya Cahya terasa seperti belati yang menusuk dada.

Baca Juga :  Kos Nyaman di Weru Cirebon, Lokasi Strategis, Fasilitas Lengkap!

Di sisi lain, ada ibunya,  perempuan yang melahirkannya, membesarkannya, mengajarinya nilai-nilai kehidupan. Ibu selalu berusaha memberi nasihat dari jauh, berulang kali menelpon untuk mengingatkan Surya agar menjaga rumah tangganya. Tapi telepon itu tak pernah sampai ke hati Cahya; bahkan percobaan Ibu untuk menghubungi istrinya selalu ditolak.

Surya sering duduk sendiri di teras malam hari, menatap gelapnya langit. Ia membayangkan Rendi yang tak mengerti luka yang ia sebabkan. Ia membayangkan Cahya yang diam menahan amarah dan kecewa. Ia membayangkan ibunya yang jauh, hanya bisa menasihati lewat suara di telepon, tanpa mengetahui seberapa rumit situasi yang ia hadapi.

Example 728x250
banner 200x800
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250

Jangan Copy Paste Tanpa Izin