Scroll ke bawah
banner 325x300
banner 160x600
banner 160x600
Example 728x250
Kolom & FeatureNews

Editorial: “Sapoe Sarebu”, Antara Semangat Kepedulian dan Tantangan Pengelolaan

105
×

Editorial: “Sapoe Sarebu”, Antara Semangat Kepedulian dan Tantangan Pengelolaan

Sebarkan artikel ini
Foto Ilustrasi
Example 728x250

ELTV SATU ||| CIREBON –  Gerakan “Sapoe Sarebu” atau “Sehari Seribu” yang digagas Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mencuri perhatian publik. Ajakan sederhana untuk menyisihkan seribu rupiah per hari ini dimaksudkan sebagai gerakan moral yang menumbuhkan kepedulian sosial di tengah masyarakat.

Secara prinsip, ide ini menggambarkan semangat gotong royong dan empati yang menjadi ciri khas masyarakat Sunda. Di saat banyak warga menghadapi kesulitan ekonomi, langkah untuk menggerakkan solidaritas dari bawah adalah bentuk inovasi sosial yang patut diapresiasi.

Pasang Iklan Disini Scroll ke Bawah
idth="300"
Scroll ke Bawah

Namun, sebagaimana setiap kebijakan yang melibatkan partisipasi masyarakat luas, tantangan utama terletak pada transparansi dan komunikasi publik. Tanpa penjelasan yang menyeluruh, sebuah ajakan sukarela bisa menimbulkan salah tafsir di lapangan — terutama jika diterapkan di lingkungan formal seperti sekolah atau kantor pemerintahan.

Baca Juga :  Nusantara Corruption Watch Minta APH Usut Tuntas Terkait Ambruknya Gapura Taman Pataraksa Cirebon

Karena itu, penting bagi pemerintah daerah memastikan bahwa gerakan ini benar-benar bersifat sukarela, tidak menimbulkan tekanan sosial, dan dikelola dengan prinsip keterbukaan. Mekanisme pelaporan serta pengawasan publik akan menjadi kunci agar niat baik ini terjaga dan tidak menimbulkan persepsi negatif.

Dedi Mulyadi dikenal sebagai sosok yang kreatif dan dekat dengan rakyat. Melalui “Sapoe Sarebu”, ia mencoba menanamkan nilai bahwa membantu sesama tidak harus menunggu kebijakan besar; cukup dengan langkah kecil namun konsisten. Nilai seperti inilah yang perlu dijaga, agar gerakan sosial ini tumbuh menjadi simbol kebersamaan, bukan sekadar ajakan sesaat.

Baca Juga :  Bupati Cirebon di Demo Warga Desa Gempol

Pada akhirnya, keberhasilan “Sapoe Sarebu” akan bergantung pada keikhlasan masyarakat dan kejujuran pengelolanya. Jika dijalankan dengan hati dan tata kelola yang baik, gerakan ini dapat menjadi inspirasi baru bagi daerah lain — bahwa solidaritas sosial bisa lahir dari hal kecil, namun membawa makna yang besar bagi kemanusiaan.

Example 728x250
banner 200x800
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250

Jangan Copy Paste Tanpa Izin