Link Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=z0pwt3JnrrI&t=18s
ELTV.1 CIREBON – Memperingati
hari jadinya yang ke-541 tahun, Pemerintah Kabupaten Cirebon akan mengejar
sejumlah program yang belum terealisasi dengan maksimal.
Pandemi Covid-19 yang sempat
menghantam dunia beberapa tahun kebelakang, membuat sejumlah program di
Kabupaten Cirebon masih belum mencapai target yang diharapkan.
Bupati Cirebon Drs. H. Imron,
M.Ag mengatakan, beberapa program yang masih perlu mendapatkan perhatian
khusus, yaitu terkait jalan, sampah dan banjir.
“Program yang belum terselesaikan,
seperti jalan, sampah dan banjir,” ujar Imron kepada awak media, saat
mengikuti Rapat Paripurna Istimewa DPRD di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon,
Minggu (2/4/2023).
Oleh karena itu, Imron mengajak
kepada seluruh elemen masyarakat, pemerintah dan DPRD untuk bersama-sama
membangun Kabupaten Cirebon.
Karena menurut Imron, untuk bisa
membangun Kabupaten Cirebon menjadi lebih baik, diperlukan adanya kekompakan
dan persatuan.
Imron menyebut, kendala belum
terealisasinya sejumlah program, seperti program perbaikan jalan di Kabupaten
Cirebon, dikarenakan dampak dari pandemi Covid-19.
“Kemarin Covid, membuat
beberapa program memang tidak maksimal. Pak Gubernur juga tadi mengatakan,
bahwa Jabar hilang pendapatan sekitar Rp10 Triliun akibat Covid,” tutur
Imron.
Namun menurutnya pula, pada tahun
ini dan tahun depan, perbaikan jalan akan dilakukan. Ia juga berharap, kondisi
pendapatan daerah bisa kembali normal, sehingga sejumlah program yang sempat
terbengkalai, bisa direalisasikan.
“Sekarang pendapatan daerah
sudah mulai kembali normal, sehingga berharap program-program bisa kembali
berjalan,” harap Imron.
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, M.
Luthfi menuturkan, bahwa ada tiga program yang perlu mendapatkan perhatian
serius dari Pemkab Cirebon.
“Yaitu jalan, sampah dan
banjir,” kata Lutfi.
Ia mendorong kepada Bupati
Cirebon, untuk bisa menyelesaikan masalah yang ada, sebelum masa jabatannya
berakhir.
Lutfi menyebut, bahwa sisa
anggaran pada tahun 2023 -2024, akan dimaksimalkan untuk program perbaikan
jalan. Bahkan ia mengklaim, pada akhir tahun 2024 nanti, tidak ada lagi jalan
di Kabupaten Cirebon yang berlubang.
“Target kita, tahun 2024
jalan di Kabupaten Cirebon, mantap,” harap Lutfi.
Selain jalan, penanganan sampah
dan banjir, juga penanganannya harus diseriusi dan bisa segera diselesaikan.
Saat ini, kata Lutfi, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kubangdeleg sudah
beroperasi dan TPA Gunung Santri diperluas.
Sedangkan solusi untuk menangani
banjir, salah satunya yaitu dengan dilakukan pengerukan. Hal ini urgent
dilakukan, mengingat cuaca Kabupaten Cirebon kerap diguyur hujan lebat.
” Untuk menangani banjir,
harus ada pengerukan, agar masyarakat tidak lagi menjadi korban,” jelas
Lutfi.
Penulis : Diskominfo Cirebon. Editor Video : Rockheli