ELTV SATU ||| KUNINGAN – Turnamen Sepak Bola Bupati Cup antar kecamatan se-Kabupaten Kuningan akan dimulai pada 1 Agustus 2025. Ajang ini menjadi sarana penjaringan bibit atlet muda berbakat sekaligus membangkitkan kembali kejayaan sepak bola Kabupaten Kuningan.
Turnamen yang digelar atas kerja sama Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan dengan Sponsor Utama PT. Pesona Linggarjati Kuningan, menjadi bagian juga dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kuningan ke-527.
Dalam arahannya, Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si menuturkan, bahwa turnamen ini bukan semata ajang kompetisi, tetapi bagian dari strategi pembangunan karakter generasi muda, sekaligus membangkitkan kembali kejayaan sepak bola Kabupaten Kuningan.
“Ini bukan hanya soal pertandingan sepak bola, tapi soal bagaimana kita membangun generasi muda yang sportif, bermental juara, dan memiliki kebanggaan terhadap daerahnya,” ungkap Bupati Dian dalam rapat persiapan bersama para camat dan Kapolsek setempat, Selasa (8/7/2025) di Ruang Rapat Linggajati.
Lebih lanjut, Bupati memaparkan bahwa kehadiran turnamen ini sekaligus menjadi langkah awal upaya pembinaan atlet lokal yang akan diproyeksikan membela PESIK Kuningan di ajang Liga 4 Seri 1 Jawa Barat.
“Saya ingin kembali membangun skuad PESIK yang kuat, setidaknya bisa masuk Liga Nusantara atau bahkan ke Liga 2. Pembibitan ini penting. Nantinya selama turnamen, Ismed Sofyan dan Rachmat Affandi yang merupakan Direktur Teknik PESIK Kuningan akan memantau langsung talenta-talenta terbaik para pemain,” imbuhnya.
Sebagai sponsor utama, Direktur PT. Pesona Linggarjati Kuningan Pebry Andriansyah menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung persepakbolaan di Kabupaten Kuningan. “Melalui Turnamen Bupati Cup akan lahir para pemain PESIK, tahun ini lolos liga 4, naik liga 3, naik liga 2 bahkan sekelas Persib. Kami yakin dari sini akan lahir pemain-pemain potensial,” ucap Pebry yang juga Direktur Persatuan Sepak Bola Indonesia Kuningan (PESIK).
Ketua Panitia Bupati Cup 2025, Asep Ismanto, menyebutkan Turnamen akan menggunakan sistem gugur. Babak penyisihan akan berlangsung di 8 zona, masing-masing zona terdiri dari empat kecamatan, dengan lokasi pertandingan tersebar di berbagai lapangan desa.
Kedelapan Zona tersebut, Zona I – Lapangan Desa Selajambe (Kec. Cilebak, Subang, Selajambe, Darma), Zona II – Lapangan Cipari Kec. Cigugur (Kec. Kadugede, Nusaherang, Kuningan, Cigugur), Zona III – Lapangan Kramatwangi (Kec. Garawangi, Ciniru, Hantara, Sindangagung), Zona IV – Lapangan Cikaso ( Kec. Kramatmulya, Jalaksana, Japara, Cigandamekar).
Sedangkan Zona V – Lapangan Cilimus (Kec. Cilimus, Pancalang, Mandirancan, Pasawahan), Zona VI – Lapangan Karyawisesa ( Kec. Cidahu, Cipicung, Ciawigebang, Kalimanggis), Zona VII – Lapangan Ibrahim Aji (Kec. Luragung, Cibeureum, Cimahi, Cibingbin), Zona VIII – Lapangan Maleber (Kec. Maleber, Lebakwangi, Ciwaru, Karangkancana).
Menurutnya, pertandingan dijadwalkan berlangsung setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Babak penyisihan zona digelar pada tanggal 1 hingga 8 Agustus. Selanjutnya, babak 16 besar akan dimainkan pada 9, 10, 15, dan 16 Agustus.
Sedangkan Perempat final dijadwalkan pada 23 dan 24 Agustus, disusul semifinal pada 27 Agustus, dan final pada 1 September 2025. Mulai babak 16 besar hingga partai puncak akan berlangsung di Stadion Mashud Wisnusaputra, stadion kebanggaan masyarakat Kuningan.
Setiap kecamatan, diterangkan Asep, wajib menurunkan tim berisi maksimal 22 pemain, terdiri dari 19 pemain muda kelahiran 2005 atau setelahnya, serta diperbolehkan mendaftarkan maksimal 3 pemain senior berusia tidak lebih dari 30 tahun (kelahiran 1995). “Kami beri ruang untuk pemain senior menghijau di lapangan,” jelas Asep. (Heryanto)