ELTV SATU ||| KOTA CIREBON – Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon menegaskan komitmennya dalam menghadapi potensi bencana melalui Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana 2025, yang digelar di Mako Polres Cirebon Kota, Rabu (5/11/2025). Kegiatan ini dihadiri Pj Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Sumanto, Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar, serta jajaran Forkopimda dan perwakilan dinas terkait.
Dalam sambutannya, Pj Sekda Sumanto menekankan bahwa kesiapsiagaan menghadapi bencana bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan seluruh elemen masyarakat. Menurutnya, kesiapan sejak dini, pemetaan titik rawan, serta koordinasi lintas instansi menjadi kunci utama dalam penanganan bencana yang cepat dan efektif.
“Selanjutnya kita langsung melaksanakan rapat koordinasi agar seluruh jajaran dan masyarakat memahami peran masing-masing — siapa yang bertindak lebih awal serta langkah-langkah yang harus diambil,” ujar Sumanto.
Pemerintah Daerah Kota Cirebon telah menetapkan masa tanggap darurat bencana sejak 1 Oktober 2025 hingga 30 April 2026. Beberapa titik rawan yang menjadi perhatian antara lain Jalan Kalijaga, Ciptomangunkusumo, dan Larangan, yang sering terdampak banjir saat intensitas hujan tinggi.
Sumanto menjelaskan, upaya mitigasi telah dilakukan melalui normalisasi sungai di Cikenis, Cikalong, dan Sukalila bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk–Cisanggarung.
“Insya Allah dengan normalisasi sungai tersebut, risiko banjir dapat diminimalisir,” ungkapnya.
Selain banjir, Pemkot juga menyoroti potensi longsor di wilayah selatan kota serta angin puting beliung yang dapat menyebabkan pohon tumbang dan gangguan aktivitas warga.
“Kita harus siap bukan hanya ketika bencana terjadi, tetapi juga sejak awal agar potensi kerugian dapat diminimalkan,” tambahnya.
Apel kesiapsiagaan ini juga menjadi momentum bagi Pemkot Cirebon untuk memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi dan partisipasi aktif dalam penanggulangan bencana.
Sumanto menegaskan bahwa keselamatan warga tetap menjadi prioritas utama.


















