“Sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat menjadi kunci agar Kota Cirebon tetap aman menghadapi segala potensi bencana,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, menyampaikan bahwa jajaran Polri siap terlibat aktif dalam setiap tahapan penanganan bencana bersama unsur TNI, BPBD, PMI, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial.
“Seluruh anggota Polri bersinergi dengan pemerintah kota dan instansi terkait. Kami membagi langkah-langkah kesiapsiagaan dalam tiga tahap: pra-bencana, saat bencana, dan pasca-bencana,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pemetaan wilayah rawan menjadi fokus utama agar penanganan bencana lebih tepat sasaran.
“Kita tidak mengharapkan terjadinya bencana, tapi kita harus siap dengan segala kemungkinan. Pos-pos darurat akan didirikan agar koordinasi lebih cepat, dan layanan kesehatan, sosial, serta keamanan tetap berjalan lancar,” ujarnya.
Pada tahap pasca-bencana, Polres Cirebon Kota juga menyiapkan dukungan trauma healing, pendataan kerusakan, dan rekonstruksi wilayah terdampak secara terpadu bersama instansi terkait.
Kapolres menegaskan pentingnya sinergi antara TNI, Polri, Pemkot Cirebon, Forkopimda, dan masyarakat agar pelaksanaan tanggap darurat berjalan efektif.
“Sehingga ketika bencana terjadi, semua pihak sudah memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas,” tutup AKBP Eko. (CASWILA-FJR)


















