Program “Lajur Pesat” di Majalengka adalah inovasi kesehatan yang berfokus pada pencegahan HIV/AIDS di kalangan remaja melalui kolaborasi. Inovasi ini melibatkan remaja sebagai konselor sebaya untuk saling mengingatkan dan mengedukasi tentang bahaya seks bebas dan narkoba, yang diharapkan dapat menekan penyebaran HIV/AIDS serta membentuk generasi muda yang peduli kesehatan reproduksi.
Untuk meningkatkan kesehatan di sekolah maka Dinkes berkoordinasi dengan Puskesmas setempat, secara aktif menyelenggarakan program untuk memastikan kesehatan kantin sekolah. Program ini berkolaborasi dengan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan mencakup berbagai kegiatan pengawasan dan pembinaan.
” Pemberian tablet tambah darah bagi anak sekolah yang rutin dilaksanakan sebagai salah satu wujud penurunan angka stunting di Kabupaten Majalengka,” jelas Agus.
Wakil Bupati Majalengka, Dena Muhamad Ramdan dalam sambutanya mengatakan kesehatan tidak hanya berarti bebas dari penyakit, melainkan juga menjadi fondasi utama untuk membentuk generasi yang unggul, produktif, dan berdaya saing.
“Kesehatan generasi muda adalah investasi besar bagi masa depan bangsa. Dengan tubuh yang sehat dan mental kuat, mereka bisa tumbuh menjadi motor penggerak pembangunan,” ujar Wabup.
Kesehatan yang baik menjadi modal dasar untuk tumbuh, belajar, berinovasi, dan berkarya. Dalam konteks itu menurut Wabup, masyarakat diharapkan menempatkan kesehatan sebagai prioritas, dimulai dari kebiasaan hidup bersih, gizi seimbang, hingga menjaga kesehatan mental.
(Kontributor Majalengka)


















