ELTV SATU ||| Majalengka, – Realisasi kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Bidang Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menuai sorotan tajam dari warga dan petani Desa Ciborelang, Kecamatan Jatiwangi.
Proyek senilai Rp199.504.000 dari Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Majalengka tahun anggaran 2025 ini, dikerjakan oleh CV. Fajar Utama Nusantara. Berdasarkan papan informasi kegiatan, kontrak dimulai pada 21 Juli 2025. Namun, kualitas material hingga teknis pengerjaan di lapangan diduga jauh dari standar, bahkan dianggap asal-asalan.
Seorang warga Desa Ciborelang yang enggan disebutkan namanya mengirimkan dokumentasi berupa foto dan video kepada awak media, pada Kamis (21/08/2025). Dalam rekaman tersebut, warga itu terlihat kesal dan mengungkapkan bahwa pasangan batu belah yang dikerjakan mudah dicongkel dengan tangan meski sudah mengering.
“Proyek 200 juta hasilnya kaya ular berkelok-kelok. Lihat nih gampang dipatahin adukannya, pinggir-pinggirnya bolong. Parah dua ratus juta hasilnya begini,” ungkap warga dalam rekaman video.
Saat awak media meninjau lokasi pekerjaan pada Jumat dini hari (22/08/2025), tidak ada aktivitas pekerja. Hanya terlihat dua orang petani yang tengah mencari rumput. Kepada awak media, petani tersebut mengaku bahwa pekerjaan rehabilitasi irigasi sudah selesai sehari sebelumnya, Kamis (21/08/2025).