Hasil peninjauan langsung memperkuat dugaan bahwa pengerjaan proyek terkesan terburu-buru dan tidak memenuhi kualitas yang diharapkan.
Tidak hanya melalui warga, sorotan juga datang dari media sosial. Seorang warga dengan inisial Ab, yang mengaku sebagai anggota kelompok tani Desa Ciborelang, memposting video kritik di akun Facebook pribadinya pada (21/08/2025).
Dalam video yang ditonton lebih dari 400 netizen itu, ia menyinggung kualitas pasangan irigasi yang dianggap asal-asalan.
“Dana Rp199 juta lebih, tapi hasilnya proyek abal-abal. Percuma kalau ga digali, pasangan asal numpang gitu aja, pasti jebol lagi,” ujar Ab dalam unggahannya.
Sementara itu, Kepala Bidang SDA PUTR Kabupaten Majalengka, berinisial HN, saat dikonfirmasi awak media melalui pesan aplikasi WhatsApp terkait dugaan lemahnya kualitas pengerjaan proyek tersebut, belum memberikan tanggapan hingga berita ini diterbitkan (22/08/2025).
(Vicky)