Lucky menegaskan, dengan luasnya lahan pertanian di Kabupaten Indramayu pihaknya juga meminta bantuan ke Pemprov Jawa Barat dan Pusat untuk sama2 memperbanyak burung hantu untuk disebar di lahan pertanian di Indramayu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Sugeng Heriyanto mengatakan, pihaknya telah membuat rubuha yang bersumber dari APBD dan dukungan dari Dana Desa (DD). Menurutnya, setiap tahun jumlahnya akan terus ditambah untuk menyeimbangkan ekosistem alami di lahan pertanian.
“Atensi Gubernur dan Bupati Indramayu terhadap hama tikus sangat tinggi sekali. Kita akan terus dorong desa-desa di Indramayu bersama kelompok tani untuk membuat rubuha di areal pesawahan desanya. Kita berharap ini efektif dalam menekan populasi tikus yang menjadi musuh petani ini,” kata Sugeng.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memberikan apresiasi atas langkah yang telah dilakukan Bupati Indramayu Lucky Hakim dengan melepaskan ular-ular ke sawah. Namun demikian, pihaknya meminta untuk terus dilakukan edukasi bagi petani terhadap keberadaan ular-ular sebagai predator tikus ini.
Gubernur berharap, Bupati Lucky juga terus mengembangkan populasi burung hantu di Indramayu untuk bisa mengurangi tikus. (AZIS)