Dari hasil interogasi dan keterangan sejumlah saksi di lokasi, diketahui bahwa pelaku kerap meminta uang parkir kepada pengunjung Alfamart dengan nominal bervariasi mulai dari Rp500 hingga Rp5.000 setiap harinya, tanpa izin resmi dari pihak berwenang maupun pengelola tempat.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan penertiban terhadap aksi premanisme, termasuk praktik parkir liar yang meresahkan masyarakat.
“Pelaku saat ini telah diamankan di Mapolresta Cirebon bersama barang bukti untuk menjalani proses pemeriksaan dan penyidikan lebih lanjut,” ujar Kombes Pol. Sumarni. Dalam keterangannya, Jumat ( 23/05/2025).
Tak hanya Satreskrim Polresta Cirebon, kegiatan penertiban parkir liar atau pun aksi premanisme ini juga dilaksanakan serentak oleh 27 Polsek jajaran Polresta Cirebon. Hal ini merupakan bentuk komitmen kepolisian dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menghadapi praktik pungutan liar yang kerap terjadi di ruang publik.
Langkah-langkah hukum telah dilakukan, mulai dari pengamanan pelaku dan barang bukti, pemeriksaan terhadap pelaku, hingga pemeriksaan saksi-saksi di lokasi kejadian.
Polresta Cirebon mengimbau masyarakat untuk tidak segan melaporkan segala bentuk pungutan liar yang merugikan. Pelaporan dapat dilakukan melalui Call Center 110 atau layanan WhatsApp Pengaduan Polresta Cirebon di nomor 0811-2497-497.
“Partisipasi masyarakat sangat kami harapkan untuk menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan bebas dari praktik-praktik ilegal yang merugikan,” pungkasnya. (RED)