ELTV SATU ||| SENI BUDAYA – Indonesia memiliki ragam kesenian tradisional yang begitu kaya, dan masing-masing daerah mempunyai ciri khasnya sendiri. Dari ujung barat hingga timur, seni pertunjukan tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga menyimpan nilai-nilai sejarah, budaya, serta filosofi kehidupan masyarakat. Salah satu kesenian yang unik, atraktif, sekaligus sarat makna adalah Seni Kuda Renggong yang berasal dari Kabupaten Sumedang dan kemudian menyebar luas hingga Majalengka, Jawa Barat.
Di Majalengka, Seni Kuda Renggong bukan sekadar tontonan rakyat, melainkan sudah menjadi bagian identitas kultural. Dengan kombinasi tari, musik, kostum megah, serta keahlian penunggang dan pelatih kuda, pertunjukan ini menjelma sebagai pesta rakyat yang meriah. Lebih dari itu, Kuda Renggong telah berkembang sebagai ikon budaya Jawa Barat yang kini dikenal hingga ke tingkat nasional bahkan internasional.
Sejarah Seni Kuda Renggong
Asal-usul Kuda Renggong diperkirakan muncul pada abad ke-19, di Desa Cikurubuk, Sumedang. Kata “renggong” sendiri berasal dari kata “ronggeng” atau “langgeng” yang berarti keterampilan menari atau berjalan berirama. Awalnya, kesenian ini muncul sebagai bentuk perayaan khitanan anak laki-laki. Anak yang baru saja dikhitan akan dinaikkan ke atas punggung kuda, lalu kuda tersebut dihias indah dengan ornamen warna-warni, kain sutra, serta payung kebesaran.
Seiring perkembangan zaman, kesenian ini menyebar ke daerah tetangga, termasuk Kabupaten Majalengka. Di Majalengka, Seni Kuda Renggong mendapat sambutan hangat karena selaras dengan tradisi masyarakat yang gemar menggelar hajatan meriah. Tidak hanya terbatas pada prosesi khitanan, Kuda Renggong juga dipertunjukkan dalam acara pernikahan, festival budaya, penyambutan tamu agung, hingga agenda pariwisata daerah.
Filosofi dan Makna Budaya
Seni Kuda Renggong bukan sekadar hiburan rakyat. Ada nilai filosofis yang mendalam di balik setiap prosesi dan penampilannya.
- Simbol Kedewasaan
Anak yang dinaikkan ke atas kuda setelah khitanan melambangkan bahwa ia telah memasuki fase baru dalam hidupnya, yaitu meninggalkan masa kanak-kanak menuju kedewasaan. - Kekuatan dan Keindahan
Kuda yang gagah dihias dengan ornamen indah menjadi perlambang keseimbangan antara kekuatan dan keanggunan. Filosofi ini mencerminkan harapan agar anak yang dikhitan tumbuh menjadi pribadi yang kuat sekaligus bijaksana. - Kebersamaan dan Gotong Royong
Prosesi Kuda Renggong selalu melibatkan masyarakat sekitar. Mulai dari pemilik kuda, penabuh gamelan, penari pengiring, hingga warga yang berbondong-bondong menonton. Semua itu menunjukkan nilai solidaritas sosial dan gotong royong khas masyarakat Sunda.
Prosesi Pertunjukan Kuda Renggong
Pertunjukan Kuda Renggong biasanya diawali dengan persiapan yang matang. Kuda dipilih secara khusus, dilatih untuk bisa berjalan, berjingkrak, bahkan menari mengikuti irama musik tradisional.
- Persiapan Kuda
Kuda-kuda dipelihara dengan baik, diberi pelatihan gerak sesuai irama kendang, serta dihias menggunakan kain warna-warni, mahkota, hingga ornamen emas imitasi yang memancarkan kemegahan. - Arak-arakan Meriah
Anak yang menjadi pusat acara duduk di atas kuda dengan pakaian adat Sunda lengkap. Arak-arakan kemudian berjalan mengelilingi kampung, diiringi tabuhan gamelan degung, kendang, suling, serta nyanyian rakyat. - Atraksi Kuda
Inilah bagian yang paling ditunggu. Kuda akan berjalan berirama, meloncat kecil, bahkan seolah menari mengikuti musik. Atraksi ini memperlihatkan keahlian sang pelatih sekaligus keunikan hewan yang terlatih. - Hiburan Rakyat
Masyarakat yang hadir ikut bersorak, menari, dan menyumbang lagu. Pertunjukan pun menjelma menjadi pesta rakyat penuh warna yang mengikat kebersamaan.
Musik dan Pengiring
Tidak bisa dipisahkan, Kuda Renggong selalu hadir bersama musik tradisional Sunda. Instrumen seperti kendang, gong, suling, dan tarompet mengiringi langkah kuda. Musik yang dimainkan biasanya memiliki tempo riang, mengajak kuda dan penonton larut dalam suasana meriah.
Selain musik, tari-tarian pengiring juga menambah semarak pertunjukan. Para penari, baik anak-anak maupun dewasa, tampil dengan busana warna-warni, ikut menari di samping kuda. Harmoni antara musik, tari, dan atraksi kuda inilah yang membuat Kuda Renggong begitu atraktif.