Kang Dedi sadar betul bahwa kerusakan lingkungan telah mencapai titik kritis—banjir, pencemaran air, hilangnya hutan primer, dan krisis iklim. Ia percaya bahwa *tobat ekologis* bukan sekadar solusi teknis, tapi perubahan paradigma: dari eksploitasi menjadi pelestarian, dari keserakahan menuju kasih terhadap bumi.
Sebagaimana yang ia sampaikan dalam video “Masalah Indonesia Cuma Satu, Dosa pada Alam”, Kang Dedi menegaskan bahwa kemakmuran sejati hanya bisa dicapai bila manusia menyatu kembali dengan alam, menjaga kesakralan tanah, dan menghormati sungai sebagai urat nadi kehidupan.
Tobat ekologis, bagi Kang Dedi, adalah panggilan jiwa. Seruan itu bukan hanya ditujukan kepada warga Jawa Barat, tapi kepada seluruh anak bangsa. Karena ketika kita menyelamatkan alam, kita sedang menyelamatkan masa depan.[]
Oleh Aceng Syamsul Hadie, S.Sos., MM.
Ketua Dewan Pembina DPP ASWIN (Asosiasi Wartawan Internasional).