ELTV SATU ||| CIREBON – Upaya membangun kesadaran baru dan memperkuat nilai-nilai moderasi beragama terus digalakkan. Melalui kegiatan bertajuk “Transformasi Ideologi: Jalan Menuju Wasathiyah, Membangun Kesadaran Baru, Ideologi Sehat dan Moderat”, Satgaswil Jawa Barat Densus 88 AT Polri menggelar forum pembinaan ideologi di Hotel Prima Cirebon, Selasa (21/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 17.00 WIB ini dihadiri berbagai unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan stakeholder keagamaan di Jawa Barat.
Hadir antara lain Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat Haidar, Kepala Kemenag Kabupaten Cirebon Ahmad Khalik, Kepala Kesbangpol Jawa Barat Eri, Ketua PW Muhammadiyah Jawa Barat Ahmad Dahlan, Ketua PCNU Kota Cirebon H. Mustofa, Ketua PCNU Kabupaten Cirebon Akhmad, Ketua PUI Kabupaten Cirebon Ihsanudin, serta perwakilan dari Fahmina Institute dan Rumah Moderasi Beragama UIN Syekh Nurjati Cirebon.
 
Kegiatan tersebut menghadirkan Ustaz Para Wijayanto, mantan Amir Jamaah Islamiyah (JI), sebagai narasumber utama bersama rombongan eks anggota JI lainnya, di antaranya Ustaz Budi Tri Karianto, Ustaz Khaerul Anam, Ustaz Wiji Joko, dan Ustaz Askari Sibwayollah.
Deklarasi Kesetiaan pada NKRI
Dalam sesi utama, Ustaz Para Wijayanto menegaskan bahwa eks anggota Jamaah Islamiyah kini telah berkomitmen untuk meninggalkan kekerasan dan ekstremisme serta kembali setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kami menyatakan secara resmi membubarkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI. Kami berkomitmen mematuhi hukum, membersihkan kurikulum dari paham ekstrem, dan siap berkontribusi membangun bangsa,” ujar Para Wijayanto dalam pemaparannya.
Ia menekankan bahwa kekerasan tidak sejalan dengan nilai-nilai Islam, melainkan menimbulkan kerusakan dan merusak citra agama.
Menurutnya, pemahaman tatharruf yakni sikap berlebihan dalam beragama harus ditinggalkan dan diganti dengan prinsip wasathiyyah, yaitu keseimbangan dan moderasi dalam beragama.




 
							














