Menguatkan Moderasi dan Kesadaran Baru
Melalui berbagai sesi pemaparan, kegiatan ini mengajak peserta untuk memahami pentingnya moderasi beragama sebagai bentuk penerapan ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Wasathiyyah dipandang sebagai kunci dalam menjaga harmoni sosial dan kebangsaan, serta mencegah munculnya kembali paham-paham radikal dan intoleran.
“Syariat Islam sejatinya adalah keadilan, rahmat, dan kemaslahatan. Setiap tindakan yang menjauh dari nilai-nilai tersebut bukan bagian dari syariat, meskipun dikemas dengan alasan agama,” ungkap Para Wijayanto.
Pasang Iklan Disini Scroll ke BawahScroll ke Bawah
Selain pemaparan materi, kegiatan juga diisi dengan pemutaran film refleksi pembubaran Jamaah Islamiyah, sesi tanya jawab, dan doa penutup, yang berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan keterbukaan.
Hasil dan Harapan
Kanit Idensos Satgaswil Jabar Densus 88 AT Polri, Kompol H. Satori, S.H., M.M., menyampaikan apresiasi atas keterbukaan dan komitmen para eks anggota JI yang bersedia bertransformasi menuju ideologi yang moderat dan sehat.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam membangun kesadaran baru dan memperkuat semangat kebangsaan. Kami berharap semangat ini terus tumbuh dan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Kegiatan “Transformasi Ideologi Menuju Wasathiyah” berjalan lancar dan kondusif hingga penutupan sore hari.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terbentuk pemahaman baru di kalangan eks anggota Jamaah Islamiyah untuk berperan aktif menjaga keutuhan bangsa dan mengamalkan nilai-nilai Islam yang damai, moderat, dan penuh toleransi.
(RC-FJR)
