ELTV SATU ||| KUNINGAN. Keterbatasan suplai air sungai dari hulu ke jaringan irigasi areal pertanian menjadi faktor dominan penyebab terhambatnya peningkatan produksi pertanian, khususnya padi yang memang sangat tergantung pada ketersediaan air.
Beberapa desa di Kec Cidahu dan Kalimanggis masuk dalam binaan UPTD ketahanan Pangan dan Pertanian Cidahu.
Dari sumber Datis, luasan areal pertanian di Kec Kalimanggis sekitar 600 ha dan di Kec Cidahu 500 ha yang merupakan tanah darat dan lahan sawah.
Kepala UPTD Ketahanan Pangan dan Pertanian Cidahu, Irfan Toufik melalui Penyuluh Urusan Program Karsid menjelaskan , ” Ada beberapa faktor yang jadi penyebab dalam meningkatkan hasil produksi padi untuk menuju swasembada dan kemandirian pangan. Selain alih fungsi lahan yang tidak terkendali, masalah ketersediaan airpun menjadi penyebab utama menurunya produksi padi. Yang awalnya lahan garap bisa ditanam tiga kali setahun, kini hanya bisa ditanam dua atau sekali musim tanam saja ” jelas Karsid
” Untuk areal sawah di beberapa desa di Kec Cidahu, tidak ada persoalan karena lancarnya pasokan air dari Sungai Cisangarung . Yang jadi persoalan, untuk wilayah Kex Kalimanggis . Meski ada bantuan pompa air, kalau sungainya kering ya percuma. Jadi Idealnya program bantuan pemerintah ya pembuatan sumur bor ” terang Karsid.
Pendapat Karsid, “Karena masalahnya aliran air sungai yang setiap tahunnya mengalami penurunan baik debit dan usia alairan sungainya, maka sebaiknya penataan kawasan disepanjang sungai dan kawasan di hulu sungai diperbaiki. Misalnya dengan rehabilitasi dan reboisasi ” jelas Karsid. (HERYANTO/DIDIK )


















