
Dalam kesempatan itu, Wapres menyapa sejumlah nelayan langsung di atas perahu, mendengar keluhan dan masukan terkait kondisi perekonomian serta kebutuhan infrastruktur di wilayah pesisir.
“Beliau langsung memerintahkan Wakil Gubernur dan Wakil Bupati Cirebon untuk segera memproses permohonan kami,” ujar Abdul Halim, salah satu nelayan yang ikut berdiskusi dengan Wapres.
Para nelayan berharap dukungan pemerintah lebih luas, terutama dalam hal akses permodalan melalui Koperasi Merah Putih, dengan skema pinjaman yang fleksibel dan menyesuaikan pendapatan yang tidak menentu, bergantung pada cuaca dan hasil tangkapan. Abdul Halim menambahkan, “Sekembalinya dari Cirebon, beliau akan langsung konfirmasi ke Menteri Koperasi RI.”
Selain pendanaan, nelayan juga menyoroti perlunya infrastruktur pendukung, seperti pembangunan pemecah gelombang untuk mencegah sedimen masuk ke muara Sungai Selo Pengantin dan penyediaan dermaga perahu yang memadai. Mereka berharap pemerintah segera menindaklanjuti berbagai proposal yang diajukan.
Melalui kunjungan ini, Wapres menegaskan bahwa kebijakan pemerintah harus berpihak pada masyarakat pesisir. Kesejahteraan nelayan dipandang sebagai bagian penting dalam upaya membangun ekonomi nasional yang inklusif dan berkeadilan, sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia yang maju, sejahtera, dan berdaulat. (***)




 
									














