ELTV SATU ||| KUNINGAN – Komentar yang dilontarkan diduga oleh seorang oknum guru SMA 1 Jalaksana, berinisial S, di media sosial, memicu keprihatinan warga Desa Padamenak. Komentar tersebut muncul saat Rakiman menegaskan bahwa dirinya tidak akan mundur dari jabatan selaku Kepala Desa Padamenak, disertai ucapan singkat dari S, “Mantap Pak. Kuwu.”
Warga menilai komentar tersebut sebagai bentuk dukungan moral terhadap Rakiman, yang selama ini tengah menjadi sorotan karena dugaan perbuatan tidak bermoral. Sikap oknum guru ini dianggap melukai perasaan warga yang menuntut agar Rakiman lengser dari jabatannya.
“Saya menyesalkan pernyataan oknum guru itu. Ucapannya terkesan seperti pembenaran dan kekaguman terhadap perbuatan asusila,” ungkap Teguh, salah seorang warga.
Teguh menambahkan, “Dengan sikap S yang seperti itu, dikhawatirkan kasus serupa dianggap lumrah. Mental guru kok bisa seperti itu.”
Sejumlah warga menduga adanya hubungan khusus antara S, yang menjabat sebagai Kasie Sarana dan Prasarana sekolah, dengan Rakiman yang juga menjabat sebagai Ketua Komite SMA 1 Jalaksana sekaligus Ketua Panitia Pembangunan Sekolah (P2S). Hal ini diduga berkaitan dengan pelaksanaan proyek rehabilitasi gedung sekolah saat ini.
Merespon komentar tersebut, sebagian warga memasang spanduk di depan gerbang sekolah sebagai bentuk protes. Untuk menghindari potensi aksi massa yang tidak diinginkan, Teguh berinisiatif membuka dialog dengan pihak sekolah.
“Warga mempertanyakan apakah Rakiman, yang dinilai meresahkan dan tidak bermoral, masih layak memegang jabatan Ketua Komite SMA 1 Jalaksana,” jelas Teguh.
Rencananya, pada Selasa pukul 10.00 WIB, Teguh bersama beberapa perwakilan warga akan menemui pihak sekolah untuk membahas persoalan ini. (HERYANTO/DIDIK)
Berita Terkait: warga-padamenak-demo-tuntut-kades-mundur
Ada bukti pernyataan di sosmednya ngga? Barangkali bisa di lampirkan sebagai bukti 🙏