ELTV SATU ||| ARTIKEL – Burung gagak adalah salah satu jenis burung yang dikenal cerdas dan mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan. Selain kecerdasannya, burung ini juga memiliki kebiasaan unik yang jarang diketahui banyak orang, yaitu kebiasaan mandi semut atau yang sering disebut dengan istilah “anting”. Perilaku ini bukan sekadar keunikan, tetapi juga memiliki fungsi penting bagi kesehatan burung gagak.
Mandi semut dilakukan dengan cara burung gagak mendatangi sarang semut, kemudian membuka sayapnya lebar-lebar, merendahkan tubuh, dan membiarkan semut-semut merayap di bulu-bulunya. Terkadang burung ini juga mengambil semut dengan paruhnya lalu menggosokkannya ke tubuh dan bulunya. Saat semut merasa terancam, mereka akan mengeluarkan cairan asam formiat (formic acid) yang memiliki sifat antiseptik alami. Cairan inilah yang bermanfaat untuk membantu membersihkan tubuh burung dari parasit, kutu, maupun bakteri yang menempel di bulu.
Perilaku mandi semut tidak hanya ditemukan pada burung gagak, tetapi juga pada berbagai jenis burung lain seperti burung jalak, merpati, bahkan burung pipit. Namun, burung gagak dikenal cukup sering melakukan kebiasaan ini karena mereka hidup di alam liar yang penuh dengan risiko parasit dan kutu. Dengan mandi semut, burung gagak mampu menjaga kebersihan bulu serta mengurangi rasa gatal akibat serangan parasit.
Selain berfungsi sebagai metode pembersihan alami, mandi semut juga diyakini memberikan rasa nyaman dan relaksasi bagi burung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa burung yang rutin mandi semut cenderung memiliki bulu yang lebih sehat, berkilau, dan tahan lama. Hal ini tentunya sangat penting karena kondisi bulu yang baik akan mendukung kemampuan terbang dan bertahan hidup di alam bebas.
Keunikan lainnya adalah perilaku mandi semut juga menjadi bukti kecerdasan burung gagak. Mereka tidak hanya menggunakan alat dalam mencari makan, tetapi juga memanfaatkan serangga untuk kebutuhan kebersihan diri. Ini menunjukkan bahwa burung gagak mampu mengamati, belajar, dan mengembangkan perilaku adaptif yang menguntungkan kehidupannya.
