ELTV SATU ||| ARTIKEL – Obsesi terhadap orang yang sudah menikah merupakan fenomena yang cukup umum, terutama jika seseorang merasa ketertarikan yang kuat namun tidak dapat diungkapkan. Dari perspektif psikologi, obsesi ditandai oleh pikiran yang terus-menerus, sulit dikendalikan, dan mengganggu kehidupan sehari-hari. Berbeda dengan ketertarikan normal yang wajar dan terkendali, obsesi bisa mengarah pada stres emosional, rasa bersalah, dan bahkan perilaku yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Untuk mengatasi kondisi ini, langkah pertama adalah menyadari dan menerima perasaan. Mengakui adanya ketertarikan tanpa menghakimi diri sendiri memungkinkan individu memahami bahwa perasaan tersebut wajar secara biologis, namun tetap perlu dikontrol. Teknik mindfulness atau meditasi menjadi strategi efektif untuk mengurangi pikiran obsesif. Setiap muncul fantasi atau dorongan emosional, fokus dapat dialihkan ke aktivitas positif seperti olahraga, belajar, atau hobi yang produktif.
Pasang Iklan Disini Scroll ke BawahScroll ke Bawah
Selain itu, penting untuk membatasi paparan pemicu obsesi. Media sosial, foto, atau cerita tentang orang yang menjadi objek obsesi sebaiknya dikurangi. Mengurangi rangsangan visual dan emosional membantu otak menurunkan intensitas obsesi. Alihkan energi emosional dengan kegiatan yang membangun diri sendiri, sehingga perhatian tidak terus terfokus pada orang tersebut.