ELTV SATU || KUNINGAN – Sempat viral kabar adanya pembangunan sirkuit di kawasan lereng Gunung Ciremai, tepatnya di wilayah Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur—yang disebut berkaitan dengan pengembangan Joglo Arunika milik H. Rahkmat Ardiyan, anggota DPR RI—hingga membuat Bupati Kuningan Dian Rahmat Yanuar turun tangan. Didampingi Kadis PUTR dan Kadis LH, Bupati meninjau langsung lokasi dan langsung meminta seluruh kegiatan dihentikan serta peralatan berat ditarik keluar area.
Untuk meluruskan informasi yang berkembang, manajemen PT Puspita Cipta Grup menggelar jumpa pers di Minara Kajene pada Senin, 8 Desember 2025.
Heri Ruhiyat Taufik, Manager Agro PT Puspita, menjelaskan bahwa aktivitas di lereng Gunung Ciremai saat ini bukan pembangunan sirkuit, melainkan pembersihan gulma dan pepohonan liar, terutama jenis kaliandra.
“Alat berat digunakan hanya untuk mengangkut berbagai jenis pepohonan seperti jati, pinus, dan tanaman lain yang tumbuh liar,” jelasnya.
Ia menegaskan, untuk sementara waktu tidak ada program pengembangan usaha. Fokus utama adalah penghijauan kembali kawasan tersebut.
“Sebelumnya kami menanam pohon nangka dan jenis lainnya, namun tidak tumbuh optimal karena terganggu gulma kaliandra. Maka area kami bersihkan untuk dapat ditanami kembali,” ujarnya.
Heri menambahkan, jalur yang terlihat di lokasi dipersiapkan agar mempermudah pengangkutan bibit pohon menuju titik penanaman. Selain itu, pihaknya juga memperhatikan konstruksi jalur dengan membuat saluran air agar tidak menyebabkan limpasan ke bawah dan tidak merusak tatanan lingkungan.
Sementara itu, Kepala Bagian Hukum Puspita Grup, Ady Waggos, SH., M.H., kembali menegaskan bahwa isu pembangunan sirkuit tidak benar.
“Tidak ada pembangunan sirkuit. Yang dilakukan adalah penanaman kembali untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai laboratorium alam (arboretum)—ruang penelitian, edukasi, dan rekreasi. Jadi sekali lagi, ini murni kegiatan penghijauan,” tegasnya. (Heryanto)
