Kenapa Rewrite Lebih Baik?
- ✅ Menghargai karya orang lain – tetap mencantumkan sumber, bukan menjiplak.
- ✅ Meningkatkan kualitas tulisan – bahasa bisa disesuaikan dengan gaya media atau target pembaca.
- ✅ Aman secara hukum – tidak melanggar hak cipta karena tidak mengkopi mentah-mentah.
- ✅ Nilai tambah – penulis bisa menambahkan analisis, data pendukung, atau penjelasan tambahan.
Tips Praktis Cara Melakukan Rewrite
Bagi penulis pemula, melakukan rewrite bisa terasa sulit. Berikut beberapa langkah yang bisa membantu:
- Baca dan pahami sumber
Jangan langsung menyalin kalimat. Pahami dulu inti beritanya. - Catat poin-poin penting
Tulis ringkasan informasi utama seperti siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. - Gunakan bahasa sendiri
Susun ulang kalimat dengan gaya bahasa yang sesuai karakter media. - Tambahkan konteks
Misalnya, jika sumber berita hanya menyebut peristiwa, tambahkan penjelasan tentang dampaknya bagi masyarakat. - Sertakan sumber
Meski sudah ditulis ulang, tetap sebutkan sumber utama, misalnya “Menurut BMKG…” atau “Dilansir dari Kementerian Kesehatan…”.
Dalam dunia jurnalistik online, copas hanya menjiplak dan merugikan, sementara rewrite adalah cara yang lebih etis, profesional, dan bermanfaat bagi pembaca.
Pasang Iklan Disini Scroll ke Bawah
Scroll ke Bawah
Media dan penulis yang ingin dipercaya pembacanya harus mengutamakan orisinilitas dan integritas. Jadi, jika ingin membuat konten berkualitas, tinggalkan copas, dan biasakan melakukan rewrite dengan gaya bahasa sendiri.
(TIM REDAKSI)