Scroll ke bawah
banner 325x300
banner 160x600
banner 160x600
Example 728x250
Kolom & Feature

Editorial: Menegakkan Prinsip “Cover Both Sides” dalam Jurnalistik

70
×

Editorial: Menegakkan Prinsip “Cover Both Sides” dalam Jurnalistik

Sebarkan artikel ini
Foto Ilustrasi
Example 728x250

Tanggung Jawab Moral Media

Pers bukan hanya penyampai kabar, tetapi juga penjaga nalar publik. Karena itu, setiap berita harus melewati proses verifikasi dan konfirmasi yang ketat. Prinsip cover both sides menjadi pagar etika agar media tidak terjebak pada pemberitaan yang bias, provokatif, atau memihak.

Dalam Kode Etik Jurnalistik, Dewan Pers menegaskan bahwa wartawan wajib memberitakan secara berimbang dan tidak mencampurkan fakta dengan opini yang menghakimi. Artinya, setiap tuduhan atau konflik harus diikuti dengan hak tanggapan dari pihak lain.

Pasang Iklan Disini Scroll ke Bawah
idth="300"
Scroll ke Bawah

Media yang abai terhadap prinsip ini sesungguhnya mengabaikan keadilan informasi. Di era ketika berita dapat menyebar dalam hitungan detik, kesalahan sekecil apa pun dapat menimbulkan dampak besar terhadap reputasi seseorang atau lembaga.

Baca Juga :  Hukum Adalah Hati Nurani Publik

Menjaga Kepercayaan Publik

Kepercayaan adalah mata uang tertinggi media. Sekali kepercayaan publik hilang, tidak ada teknologi atau algoritma yang mampu mengembalikannya. Cover both sides adalah cara paling sederhana namun paling penting untuk menjaga kepercayaan itu tetap utuh.

Dengan menghadirkan semua sisi secara adil, media membantu pembaca menilai sendiri fakta yang terjadi tanpa harus diarahkan oleh opini redaksi. Inilah bentuk tanggung jawab sosial pers yang sejati, memberikan ruang bagi kebenaran, bukan bagi kepentingan.

Baca Juga :  Kekerasan Sektarian di Suwayda: Melacak Konflik Mematikan antara Druze dan Badui. 

Pada akhirnya, prinsip cover both sides bukan sekadar tuntutan etika, tetapi napas dari keberlangsungan jurnalisme itu sendiri. Keberimbangan dalam berita menjaga media tetap dipercaya dan memberi ruang bagi publik untuk menilai kebenaran secara utuh. Di tengah derasnya arus informasi dan kepentingan, keseimbangan menjadi jangkar yang menahan pers agar tetap tegak di sisi kebenaran, tempat di mana jurnalisme seharusnya berdiri.

Baca Juga :  Waspadai Beras Oplosan Teliti Sebelum Membeli

(Redaksi)

Example 728x250
banner 200x800
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250

Jangan Copy Paste Tanpa Izin