Dalam percakapan tersebut, Kepala Desa Randusari, Kecamatan Cibereum, menerima chat dari oknum yang meminta nomor rekening dengan alasan akan mengirimkan dana sebesar Rp 75 juta. Hal ini membuat para kades curiga, karena tidak masuk akal jika Kadis Wahyu tiba-tiba memberikan dana tanpa prosedur resmi.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kadis Wahyu menegaskan bahwa pesan tersebut bukan dari dirinya.
“Mohon maaf apabila ada yang menerima WA tersebut, tolong abaikan. Saya tidak pernah menyuruh siapa pun atau mentransfer uang kepada para kepala desa. Saya berharap para kades berhati-hati jika ada pesan yang mengatasnamakan saya,” ujarnya.
Kasus ini menjadi pengingat bagi seluruh aparatur desa untuk tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan.
(HERYANTO)


















