Sementara itu, Guntur, perwakilan KPK RI, menyampaikan bahwa kegiatan roadshow ini telah berjalan sejak tahun 2014. Ia menjelaskan bahwa jika dulu KPK menggunakan bus besar, kini menggunakan kendaraan yang lebih kecil agar bisa menjangkau desa-desa yang dinilai masih permisif terhadap korupsi.
Menurut Guntur, tujuan dari kegiatan ini adalah membumikan nilai-nilai antikorupsi di tengah masyarakat. Ia mengenalkan program bertajuk JUMAT BERSEPEDA KAKAK, akronim dari Jujur, Mandiri, Tanggung Jawab, Berani, Sederhana, Peduli, Disiplin, dan Adil, yang diharapkan menjadi nilai dasar yang ditanamkan sejak dini.
Guntur menambahkan bahwa strategi pemberantasan korupsi di KPK dilakukan melalui tiga pendekatan utama: pendidikan, pencegahan, dan penindakan. Pendidikan, kata dia, menjadi aspek penting karena dapat membentuk karakter masyarakat yang antikorupsi dari awal.
Ia berharap masyarakat dapat lebih banyak berinteraksi dengan KPK dalam konteks pendidikan dan pencegahan, bukan saat proses penindakan. Dalam kegiatan ini, KPK juga menggelar pemutaran film edukatif, sosialisasi publik, serta kampanye kesadaran tentang bahaya korupsi.
“Terima kasih tak terhingga kepada Pak Bupati, Wakil Bupati, Pj. Sekda, serta seluruh jajaran. Kita akan terus membangun Kuningan lebih baik. Menuju Indonesia maju tanpa korupsi,” tutup Guntur
Guntur turut juga menyampaikan apresiasinya kepada para penyuluh antikorupsi, duta integritas, serta komunitas perempuan angklung yang berpartisipasi dalam memeriahkan acara. Ia berharap agar sinergi antara pemerintah dan masyarakat terus diperkuat demi membangun ekosistem yang tangguh terhadap godaan korupsi. (Heryanto)