Scroll ke bawah
banner 325x300
banner 160x600
banner 160x600
Example 728x250
Hukum & KriminalKolom & Feature

Putusan Verstek dan Verzet di Pengadilan Agama: Penjelasan dan Dasar Hukum

77
×

Putusan Verstek dan Verzet di Pengadilan Agama: Penjelasan dan Dasar Hukum

Sebarkan artikel ini
Foto Ilustrasi
Example 728x250
  1. Diajukan secara tertulis setelah putusan verstek dijatuhkan.
  2. Memiliki batas waktu tertentu, misalnya 14 hari kerja sejak putusan verstek diumumkan.
  3. Setelah verzet diterima, pengadilan akan mengadakan sidang ulang dengan menghadirkan kedua pihak.

Dasar hukum verzet:

  • UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, Pasal 55
  • PERMA No. 7 Tahun 2016, Bab tentang putusan verstek dan verzet
Baca Juga :  Polsek Gegesik Diminta Segera Tangkap Oknum Perangkat Desa Bayalangu Lor Terduga Pelaku Pengeroyokan

Kesimpulan

Putusan verstek dan verzet merupakan bagian penting dari prosedur peradilan agama di Indonesia. Verstek memberikan solusi bagi pihak yang hadir agar perkara tetap bisa diputus, sementara verzet memberi kesempatan bagi pihak yang tidak hadir untuk menuntut keadilan. Kedua mekanisme ini mencerminkan prinsip fair trial dalam hukum Islam dan hukum nasional, serta didukung oleh UU No. 7 Tahun 1989 dan PERMA No. 7 Tahun 2016.

Pasang Iklan Disini Scroll ke Bawah
idth="300"
Scroll ke Bawah

Disclaimer

Artikel ini disusun untuk tujuan edukatif dan informasi umum. Informasi di sini tidak menggantikan nasihat hukum profesional. Untuk kasus spesifik, disarankan berkonsultasi langsung dengan pengacara, konsultan hukum, atau petugas Pengadilan Agama.

Example 728x250
banner 200x800
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250

Jangan Copy Paste Tanpa Izin