ELTV SATU ||| Cirebon – Kasus dugaan penipuan dengan modus asmara kembali mencuat di tengah masyarakat. Setelah sebelumnya ramai pemberitaan mengenai kasus Tarman Mahar 3 M, kini publik digemparkan dengan kisah serupa yang diduga melibatkan seorang pria berinisial A.M, warga Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Dilansir dari BeritaIstana.co.id, A.M diduga menipu seorang perempuan berinisial H, warga asal Palembang, dengan nilai kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Peristiwa ini bermula dari pernikahan siri yang dilakukan pada 31 Agustus 2025. Pada awalnya, hubungan keduanya dikabarkan berjalan harmonis, namun kemudian berubah menjadi persoalan serius setelah berbagai janji yang disampaikan oleh A.M tak kunjung terbukti.
Korban, yang diketahui merupakan seorang pengusaha minyak asal Lubuk Linggau – Palembang, mengaku dijanjikan berbagai hal oleh A.M, termasuk rencana penjualan rumah senilai sekitar Rp 900 juta yang disebut akan dijadikan modal usaha bersama. Namun, janji tersebut diduga hanya menjadi alat bujuk untuk mendapatkan kepercayaan korban.
“Dia bilang mau jual rumah untuk modal usaha saya, tapi ternyata hanya tipu muslihat supaya saya percaya dan mau bantu uang. Saya baru sadar setelah semuanya terlambat,” ungkap H, dikutip dari BeritaIstana.co.id, Jumat (17/10/2025).
Selama tinggal di Cirebon sekitar tiga minggu, korban mulai mencurigai perilaku A.M yang dinilai tidak konsisten. Ia bahkan mendapat informasi bahwa terduga pelaku sempat mengaku kepada sejumlah orang bahwa pernikahan tersebut tidak sungguh-sungguh, melainkan hanya rekayasa semata.
“Saya merasa dibohongi dan dipermainkan. Karena itu, saya akan menempuh jalur hukum untuk mencari keadilan,” tegas H.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama PT Berita Istana Negara, Warsito, menyampaikan keprihatinannya atas maraknya kasus penipuan dengan modus asmara. Ia juga menegaskan pentingnya kejujuran dalam menjalin hubungan.
